Pengertian
Memori
Memori atau yang
disebut sebagai memori fisik ataupun memori internal adalah media yang
menyimpan data atau informasi sementara pada komputer . Memori merupakan
komponen yang penting didalam suatu komputer yang berada didalam CPU (Central
Processing Unit). Memori ini akan menyimpan setiap program dan data yang
diproses oleh prosesor.
https://www.nesabamedia.com/pengertian-memori/
Macam
– Macam Memori
1. REGISTER MEMORY
Register Memory merupakan jenis memory
dimana kecepatan akses yang paling cepat, memory ini terdapat pada
Cpu/Processor.
Contoh :
Register data, register alamat , stack pointer register, Memory Address Register, I/O Address Register, Instruction Register dll.
2. CACHE MEMORY
Cache Memory merupakan
memori yang berukuran kecil, bersifat sementara, dan berkecepatan tinggi yang
digunakan untuk menyimpan data ataupun instruksi yang sering diakses. Cache
memory menjembatani aliran data diantara prosesor dengan memori utama atau RAM
yang biasanya berkecepatan rendah.
Harga dari memori ini
juga lebih mahal daripada memori utamanya. Cache memory berguna agar pemroses
mengacu kepada cache memory yang kecepatan aksesnya lebih tinggi sehingga
kinerja sistem meningkat.
Memory berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang
lebih mahal dari pada memory utama. Cache memory ini ada diantara memory utama
dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada
memory utama agar kinerja dapat ditingkatkan.
Cache memory ini ada 2 macam yaitu :
1. Cache Memory yang
terdapat pada internal Processor, cache memory jenis ini kecepatan aksesnya
sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Dapat dilihat pada processor seperti
P4,P3,AMD-ATHLON dll. Semakin tinggi kapasitas L1,L2 Cache memory maka semakin
mahal dan semakin cepat processor.
2. Chace Memory yang terdapat diluar Processor , yaitu berada pada Motherboard, memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi meskipun tidak secepat cache memory jenis pertama (yang ada pada internal prosesor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Kapasitas chace memory yaitu 256 kb,512 kb,1 Mb, 2 Mb dll.
3.
Main Memory (Memori Utama)
Memori Utama merupakan
media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau byte, kapasitas
daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat
tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile, artinya
data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber
listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang. Memori utama digunakan sebagai media
penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.
Peranan
dari Memori Utama
Address bus pertama
kali mengontak computer yang disebut memori. Yang dimaksud dengan memori disini
adalah suatu kelompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU
sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori
tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke
memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai Memori Utama.
Tipe chip yang cukup
banyak dikenal pada memori utama ini DRAM ( Dinamic Random Access Memory ).
Kapasitas atau daya tampung dari satu chip ini bermacam-macam, tergantung kapan
dan pada computer apa DRAM tersebut digunakan.
Memori dapat
dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan
terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga jumlah data yang bias
diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory,
main storage, main memory, internal memory. Ada beberapa macam tipe dari memori
komputer, yaitu :
1. Random Access Memory ( RAM )
2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory
4.
MEMORI SEKUNDER
Memori sekunder
merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contohnya
: hardisk, floppy disk, disket, flashdish, dll.
Referensi :
https://daniey.wordpress.com/2012/05/10/macam-macam-memory-dan-fungsinya/
https://www.it-jurnal.com/main-memory-jenis-jenis-ram/
https://ali13ron.wordpress.com/2011/03/15/memori-utama-main-memory/
Evoluasi
dari Memori dari Generasi ke Generasi
Memory internal adalah
memori yang terpasang langsung pada motherboard.
Pengelompokan dari memory internal terbagi atas:
- Random Access Memory (RAM),
merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk
menyimpan data dan program.
- Read Only Memory (ROM),
Berfungsi untuk menyimpan berbagai program yang berasal dari pabrik.
Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only Memory), maka program yang tersimpan
didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh para pemakai.
Perkembangan Memori Internal Mulai Tahun 1968 - Sekarang
RAM (~1968)
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10e-9 detik).
DRAM (~1970)
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
FP RAM (~1987)
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar
tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung
mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini
“DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah
indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang
terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat
memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang
telah dimiliki.
FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang
sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz
hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah
transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. Memori
FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta
sedikit 486.
EDO RAM (~1995)
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic
Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori
EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya
sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu
sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz.
Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat
dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
SDRAM PC66 (~1996)
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul
memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama/sinkron
dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston
menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory
(SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada
frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan
tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar
3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara
masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini
menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti
Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip,
IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66
ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori
SDRAM PC66.
SDRAM PC100 (~1998)
Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar
100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan
prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus
sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk
menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat
bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini
kemudian dikenal dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100
mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori
PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
DR DRAM (~1999)
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan
arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori
SDRAM. Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory.
Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada
sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel,
mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya (1GB = 1000MHz). Sayangnya
kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor
pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang
sangat mahal.
RDRAM PC800 (~1999)
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis
memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya
terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan
sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori
RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan
oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan
sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan
bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel
membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama
RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
SDRAM PC133 (~1999)
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
SDRAM PC150 (~2000)
Perkembangan memori SDRAM semakin pesat setelah Mushkin, pada tahun 2000
berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus
150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus
sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt,
memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data
sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
DDR RAM (~1999)
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing
ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan,
karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan
lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double
data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang
anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah
perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
DDR SDRAM (~2000)
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori
SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan
instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu
menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah
dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa
hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM
menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif.
Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan
dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100-133 MHz
akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama
kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan
pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
DDR2 SDRAM (~2003)
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat
dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori
DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan
kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor,
memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan
komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta
peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan
untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi
yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Jika pada DDR kebutuhan
voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt.
Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih
sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
DDR3 SDRAM (~2007)
DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM.
DDR4 SDRAM(~2014)
Keuntungan utama DDR4 dibandingkan pendahulunya, DDR3, yaitu kepadatan
modul yang lebih tinggi dan kebutuhan tegangan yang lebih rendah, ditambah
dengan kecepatan transfer data rate yang lebih tinggi. Standar DDR4
memungkinkan DIMM dengan kapasitas hingga 64 GiB, dibandingkan dengan DDR3
maksimum 16 GiB per DIMM. Karena konsumsi daya meningkat linear dengan
kecepatan, pengurangan kebutuhan tegangan memungkinkan operasi kecepatan yang
lebih tinggi tanpa tambahan daya dan juga tambahan pendinginan.
DDR4 beroperasi pada tegangan antara 1,2 V dan 1,4 V dengan frekuensi antara 800 dan 2133 MHz (DDR4-1600 hingga DDR4-4266), lebih rendah jika dibandingkan dengan DDR3 yang frekuensinya antara 400 dan 1067 MHz dan kebutuhan tegangan 1,5 atau 1,65 V. Karena sifat DDR, kecepatan biasanya diiklankan sebagai kelipatan dari angka-angka ini (DDR3-1600 dan DDR4-2400 yang paling umum, dan dengan DDR4-3200 dan DDR4-4800 yang tersedia dengan biaya lebih tinggi). Meskipun standar tegangan rendah belum selesai (pada Agustus 2014), diantisipasi bahwa DDR4L (tegangan rendah) akan berjalan pada tegangan 1,05 V, dibandingkan dengan standar tegangan rendah DDR3 (DDR3L) yang membutuhkan 1,35 V untuk beroperasi.
DDR5 SDRAM (~2019)
DDR5 DRAM hampir tiba, dengan sebagian besar pengembang DRAM menjanjikan
produk pengiriman pada tahun 2020. Namun, bahkan jika kita melihat beberapa
chip DDR5 pada tahun 2019, mereka kemungkinan tidak akan diproduksi secara
massal setidaknya sampai tahun 2020 ketika CPU mobile dan desktop juga akan
mulai mendukung DDR5.
DDR5 direncanakan akan mengurangi konsumsi daya, namun akan menggandakan
bandwidth dan kapasitasnya dibandingkan dengan DDR4 SDRAM. Perusahaan SK Hynix
mengatakan bahwa mereka telah berhasil menurunkan tegangan operasi dari 1.2V ke
1.1V, yang jika dikombinasikan dengan proses baru, menyebabkan pengurangan
konsumsi daya 30 persen dibandingkan dengan chip DDR4.
Tawaran baru ini mendukung kecepatan transfer data hingga 5.200 Mbps,
yang 60 persen lebih cepat dari laju transfer data pada generasi sebelumnya
yaitu 3.200 Mbps. Itu berarti chip dapat memproses data 41,6 GB per detik.
Menurut data IDC yang dikutip oleh pengumuman SK Hynix, permintaan untuk
DRAM DDR5 diperkirakan akan mencapai 25 persen dari total pasar DRAM pada 2021
dan 44 persen pada 2022.
Read Only Memory (ROM)
ROM adalah singkatan dari
Read-Only Memory, ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM
ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan didalam ROM ini
tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan. ROM tergolong dalam media penyimpanan yang sifatnya
non volatile.
Penggunaan dari ROM ini contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari
BIOS (Basic Input-Output System) yang diuat oleh pabriknya. Ketika komputer
dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang ada pada ROM BIOS lah yang
digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi file-file utama dalam
sistem operasi. Komputer lalu memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan
kemudian menjalankannya.
Ada tiga variasi dari ROM, yaitu PROM, EPROM, dan EEPROM.
PROM (Programmable Read
Only Memory).
Chip PROM adalah suatu chip yang kosong yang mana program dapat
dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus. Chip PROM
dapat diprogram sekali dan biasanya digunakan oleh pabrik sebagai control device
di dalam produk-produknya.
EPROM (Erasable
Programmable Read Only Memory).
EPROM mirip dengan PROM, tetapi program dapat dihapus dan program yang
baru bisa dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang
menggunakan sinar ultraviolet. EPROM digunakan untuk controlling device,
seperti robot dan sebagainya.
EEPROM (Electronic
Erasable Programmable Read Only Memory).
Chip EEPROM dapat diprogram ulang dengan menggunakan suatu electric
impulses yang khusus. Mereka tidak perlu dicabut atau diubah.
Perbedaan Antara EDO RAM, SD RAM, DDR SDRAM. Beserta Kinerja dari Masing-Masing Memory
1.
EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)
RAM ini dikembangkan
tahun 1995 dan memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan
mentransfer data dibandingkan dengan jenis-jenis RAM lain. Slot memori untuk
EDORAM ialah 72 pin.
Bentuk komponen ini lebih panjang daripada RAM Single Inline Memory Modul SIMM. Tak heran RAM ini sangat cocok dipasang pada semua komputer Pentium. Selain itu, komponen ini juga cocok untuk dipasang pada komputer dengan bus mencapai 66 Mhz.
2. SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)
SDRAM menjadi RAM yang
memiliki kecepatan cukup tinggi dibanding jenis-jenis RAM lainnya yakni
kecepatan sampai 100 - 133 Mhz. RAM ini banyak digunakan pada tahun 1996 hingga
2003 dan merupakan jenis RAM yang memiliki 168 Pin saluran transfer data.
Ciri-ciri RAM ini terdapat
dua celah dibagian kakinya. RAM ini akan diletakkan pada slot DIMM/SDRAM di
motherboard yang mampu menampung memori mulai 16 MB hingga 1GB. Jenis RAM ini merupakan kelanjutan dari DRAM namun
telah disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi
daripada DRAM.
3. DDR SDRAM (Double Date Rate Sychronous Dynamic Random Access Memory)
Jenis RAM ini menjadi salah satu yang memiliki kecepatan sangat tinggi diantara jenis-jenis RAM. Tak heran, RAM ini digunakan diberbagai perangkat saat ini. RAM ini mampu menjalankan dua instruksi sekaligus dalam satuan waktu yang sama. Memori ini memiliki 184 pin. RAM jenis ini juga mengonsumsi daya listrik yang lebih rendah.
Jenis-jenis RAM
berikutnya seperti DDR2 RAM hingga DDR3 RAM merupakan pengembangan dari DDR
SDRAM. Kedua jenis RAM ini digunakan dibanyak komputer saat ini.
Karena lebih menghemat daya dan lebih optimal dengan kecepatan tinggi. Untuk kapasitas memori jenis ini pun cukup besar hingga 4 GB per chipnya.
Cara Kerja Memori
Memori berbentuk
seperti sel yang terdiri dari sepotong kecil informasi. Informasi didalam
memori dapat berupa data ataupun instruksi kepada komputer untuk melakukan
sesuatu. Data didalam memori dapat menjadi suatu perintah untuk keadaan
tertentu. Informasi disimpan didalam memori sebagai angka biner. Informasi yang
masih belum berbentuk biner nantinya akan di-encoded (diuraikan) oleh
instruksi-instruksi yang akan memecahkannya menjadi urutan angka.
Instruksi pemecahan
informasi yang lebih kompleks dapat digunakan untuk menyimpan suara, gambar,
video dan beragam informasi lainnya. Informasi yang disimpan dalam satu sel
itulah yang disebut sebagai byte. Memori bisa ditulis dan dihapus berulang kali
sesuai dengan penggunaannya.
Setiap alamat dari lokasi memori dituliskan dalam bilangan heksadesimal (basis 16). Kemudian, CPU akan melacak lokasi tersebut lalu membaca dan menulis data. Adapun, transistor dan kapasitor didalam chip memori, diatur dalam bentuk baris dan juga kolom. Memori internal komputer yang paling umum adalah RAM (Random Access Memory) yang mampu menyimpan data sementara secara optimal dikarenakan dapat mengambil dan menyimpan data dengan lebih cepat.
Cara Kerja dari RAM (Random Acces Memory)
RAM dapat bekerja
dengan cara membaca (read) dan juga menulis (write) data secara cepat, dapat
memungkinkan akses penyimpanan dan pengambilan data dari harddisk dengan cepat.
Pada saat kita menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja adalah Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor.
Cara kerja RAM, ketika
komputer akan menyala sebagai berikut :
Pada saat kita
menyalakan komputer, maka komputer akan masuk ke menu BIOS atau (Basic Input
Output System), dimana pada fase ini, sistem akan mengecek apakah keseluruhan
hardware dan juga software dapat bekerja dengan baik.
Setelah melakukan
pengecekan, BIOS akan menyediakan informasi dasar mengenai urutan-urutan, mulai
dari booting hingga proses loading sistem operasi.
Setelah proses tersebut
selesai, maka sistem operasi akan di load dari Harddrive menuju RAM. Ketika
sistem operasi sudah di load ke RAM, maka CPU dapat mengakses semua informasi
mengenai sistem operasi secara langsung dan juga cepat.
Proses ini juga berlaku
pada aplikasi lainnya, dimana ketika anda membuat aplikasi, data akan diload ke
dari harddisk ke dalam RAM, agar RAM bisa mengakses seluruh data aplikasi
dengan cepat.
Memori internal komputer bekerja dengan melibatkan proses yang saling berhubungan diantara RAM dan ROM dengan CPU (Central Processing Unit) sebagai mediatornya. Beberapa orang menambahkan RAM tambahan kedalam komputernya agar komputernya dapat bekerja lebih baik dan lebih cepat sehingga mampu mendukung pekerjaan mereka.
Referensi :
https://www.it-jurnal.com/pengertian-ram-random-acces-memory/
https://www.pricebook.co.id/article/news/2018/11/16/8939/jenis-ram-komputer
http://diklikaja.com/smartblog/114_pengaruh-ram-terhadap-kinerja-komputer.html
https://www.nesabamedia.com/pengertian-memori/
https://indowhiz.blogspot.com/2010/03/sejarah-perkembangan-teknologi-memori.html










Tidak ada komentar:
Posting Komentar